Sendiri

tak ada siapapun disini
kecuali bayanganmu yang berulang kali melipat jendela dan berjingkat pergi
 mungkin hanya mendung dan hujan sepasang kekasih abadi nyang tak pernah abai akan sisa waktu
yang terus berpelukan dan berdansa diluar jendela .....

kita bagaikan dua tetes air
yang bertemu ditengah lautan kehidupan
kadang hujan nyaris memisahkan kita
tapi pada cinta kita berpegang
namun kini angin yang lembut tlah datang membawaku
kuberikan mataku agar kau bisa melihat
bagaimana cinta menjagamu
sampai nanti kita bertemu lagi
sebagai dua bintang diangkasa

dikir dan doa

panas mata hati
hujan air mata rindu menyemai taman dikir
taman doaku
mawar-mawar yang kau kirimkan kepadaku
tumbuh merekah hiasi hamparan sajadah pada sisa malam
di taman dikir taman hening
kutemui perempuan-perempuan cahaya
aku menjaga dengan air mata nyala masa yang tersisa
demi hasrat abadi
biarkan kekasih kupenuhi dengan berharap jadi mawarmu
jadi lautmu