Farm

Farm
Diatas Gunung Masih Ada Gunung, Ketika kamu berada di puncak jangan lupa menengok kebawah.....

Minggu, 30 Desember 2012

Pembuatan Nori Secara Tradisional dari Rumput Laut Jenis Glacilaria sp.

Glacilaria sp merupakan salah satu jenis rumput laut penghasil agar-agar yang tumbuh di Indonesia. Jenis Glacilaria sp ini banyak dibudidayakan di Indonesia karena proses pemeliharaan yang mudah. Glacilaria sp sebagai penghasil agar, banyak dimanfaatkan untuk pembuatan media tumbuh bakteri dan produk makanan. Sebagai salah satu alternatif pemanfaatannya Glacilaria sp diolah menjadi produk yang memiliki nutrisi dan nilai jual yang tinggi yaitu nori. Nori merupakan sediaan berupa lembaran rumput laut yang dikeringkan. Bahan baku pembuatannya adalah rumput laut merah jenis Porphyra. Porphyra tidak terdapat di Indonesia karena Porphyra hidup pada iklim subtropis. Berkembangnya restoran Cina dan Jepang yang menyajikan menu siap saji di Indonesia menyebabkan kebutuhan nori meningkat yaitu sebesar 80 %. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan nori secara tradisonal dengan bahan baku alternatif yaitu rumput laut Glacilaria sp serta mengetahui karakteristik fisik dan kimia produk yang dihasilkannya. Penelitian dilakukan dengan metode sebagai berikut : pertama rumput laut kering dibersihkan dari kotoran. Setelah bersih, rumput laut direndam menggunakan larutan NaOH selama ± 12 jam. Selanjutnya rumput laut dibersihkan kembali dan dilakukan penghancuran menggunakan blender, dipanaskan sampai mengeluarkan gel, dilakukan formulasi, dicetak dan dikeringkan. Pada penelitian ini dilakukan pengujian karateristik pada nori yang dihasilkan yaitu karateristik fisik meliputi uji kuat tarik dan kareteristik kimia yang meliputi uji proksimat terdiri dari uji kadar air, kadar abu, kadar protein, kadar lemak dan kadar karbohidrat. Pada penelitian ini dilakukan 5 formulasi, yaitu : P1 adalah formulasi 100 % tanpa dilakukan penyaringan. P2 adalah formulasi 100 % bahan dengan penyaringan. P3 adalah formulasi 10 % bahan tanpa dilakukan penyaringan dan 90 % penyaringan. P4 adalah formulasi 30 % bahan tanpa penyaringan dan 70 % penyaringan. P5 adalah formulasi 50 % bahan tanpa penyaringan dan 50 % penyaringan. Hasil penelitian menunjukkan rumput laut jenis Glacilaria sp dapat dijadikan sebagai bahan baku alternatif untuk pembuatan nori. Nori yang dihasilkan dari proses penelitian berwarna hijau muda kecoklatan. Hasil pengujian pada karateristik fisik yaitu uji kuat tarik menunjukkan nori hasil penelitian yang memiliki kuat tarik terbaik adalah nori dengan formulasi P4. Sedangkan hasil pengujian pada karateristik kimia yaitu uji kadar air didapatkan hasil sebagai berikut :16,36 %, 15,90 %, 15,20 %, 15,44 %, 17,17 %. Kadar abu : 4,36 %, 7,26 %, 4,91 %, 5,23 %, 5,28 %. Kadar lemak : 0,11 % , 0,06 % , 0,04 % , 0,11 % , 0,06 %. Kadar protein : 6,84 %, 6,07 %, 6,33 %, 6,20 %, 5,91 %. Kadar karbohidrat : 72,33 %, 70,71 %, 73,51 %, 73,03 %, 71,58 %. Dilihat dari hasil uji karateristik fisik dan kimia pada nori hasil penelitian, nori dengan formulasi terbaik adalah nori hasil penelitian dengan formulasi P4 yaitu 30 % bahan tanpa penyaringan dan 70