Oleh karena itu hendaknya kita berbakti pada
orang tua kita. Minimal kita mendoakan mereka:
Apabila anak Adam wafat
putuslah amalnya kecuali tiga yaitu
1. sodaqoh jariyah,
2. pengajaran dan
penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan
3. anak yang
mendoakannya. (HR. Muslim)
Jika kita tidak berdoa untuk orang tua kita,
maka putuslah rezeki kita:
Apabila seorang meninggalkan
do’a bagi kedua orang tuanya maka akan terputus rezekinya. (HR.
Ad-Dailami)
Oleh karena itu sebagai anak yang berbakti
hendaknya kita senantiasa berdoa untuk ibu bapak kita. Di antara doa-doa
untuk orang tua yang tercantum dalam Al Qur’an adalah sebagai berikut:
“Dan rendahkanlah dirimu
terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah:
Robbirhamhumaa kamaa
robbayaanii shoghiiroo
“Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.” [Al
Israa’:24]
Robbanaghfir lii wa lii
waalidayya wa lilmu’miniina yawma yaquumul hisaab
“Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua
ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab
(hari kiamat).” [Ibrahim:41]
Robbighfir lii wa li
waalidayya wa li man dakhola baytiya mu’minan wa lilmu’miniina wal
mu’minaati wa laa tazidizh zhoolimiina illa tabaaro
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku,
orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman
laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang
yang zalim itu selain kebinasaan.” [Nuh:28]
Robbighfir lii wa li
waalidayya warhamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo
“Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku dan
kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku
waktu kecil.”