Limbah cair urien kelinci sementara ini banyak tidak digunakan oleh para
peternak kelinci, padahal urine (kencing ) kelinci yang sudah diolah
menjadi pupuk organik cair, tidak hanya bermanfaat untuk pertumbuhan
tanaman dan mengembalikan kesuburan lahan, tetapi dapat juga untuk
mengurangi biaya yang harus dikeluarkan dalam kegiatan usahatani. Bahkan
bila hasilnya dalam jumlah banyak, tidak hanya untuk kebutuhan sendiri,
akan tetapi dapat juga dijual untuk menambah pendapatan.
Berikut ini kami sajikan bagaimana mengolah limbah cair dari air kencing
atau urien kelinci yang dapat dibuat untuk bahan baku pupuk organik
yaitu sebagai pupuk organik cair.
BAHAN DAN ALAT
A. Bahan :
1. Urin Kelinci : 100 liter
2. Laos / Lengkuas : 5 kg
3. Temu ireng : 5 kg
4. Jahe : 5 kg
5. Kencur : 5 kg
6. Kunyit : 5 kg
7. Daun Sambiloto/Mimbo : 5 kg
8. EM4 : 200 – 400 cc
9. Mikroba Probiotik : 300 cc
10. Limbah ikan keringTerasi : 2 kg
11. Tetes tebu : 2 liter
B. Alat :
1. Pisau
2. Alu dan Lumpang
3. Penggiling daging
4. Drum Plastik
CARA MEMBUATNYA
1. Semua empon-empon diiris-iris pakai pisau kemudian ditumbuk bersamaan
dengan daun sambiloto / mimbo..
2. Sesudah ditumbuk kemudian digiling
3. Masukan urin kelinci dalam drum yang sudah disiapkan.
4. Masukan semua empon-empon, tetes, EM4, limbah ikan/terasi dan mikroba
probiotik (Azotobacter). Aduk sampai rata kira-kira ½ jam.
5. Tutup drum dan diamkan. Letakan drum di tempat yang terlindung dari
sinar matahari dan curah air hujan langsung.
6. Setiap hari aduk dua kali dan tutup kembali.
7. Dalam waktu sekitar 1 bulan, campuran air kencing kelinci sudah jadi
dan dapat digunakan untuk pupuk organik cair.
CARA PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK CAIR URINE KELINCI PLUS
250 ml pupuk organik cair urien kelinci plus dicampur dengan 14
liter air bersih, dan semprotkan pada seluruh bagian tanaman.
Selain dapat memperbaiki struktur tanah, pupuk organik cair urin kelinci
Plus bermanfaat juga untuk pertumbuhan tanaman, herbisida pra tumbuh
dan sekaligus dapat mengendalikan serangan hama penyakit. Mengusir hama
tikus, walang sangit dan serangga kecil pengganggu lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar